Memahami
syarat Lokasi ternak lele merupakan langkah awal yang harus
diperhatikan, ikan lele memang termasuk jenis ikan yang mempunyai
toleransi yang cukup tinggi terhadap lingkungan, namun demikian bukan
berarti kita boleh menganggap remeh masalah persyaratan lokasi ternak
lele. Dengan mengetahui lebih jelas persyaratan apa saja yang harus
dipenuhi, diharapkan para peternak lele mampu mengembangkan usahanya
lebih optimal sehingga berhasil memenuhi target yang diharapkan, baik
dalam segmen pembesaran maupun segmen pengadaan benih atau bibit lele,
adapun beberapa syarat lokasi ternak atau budidaya lele yang harus
diperhatikan adalah :
-
Memperhatikan
jenis tanah, tanah yang baik untuk kolam lele adalah tanah yang
berjenis lempung atau tanah liat, mengandung lumpur, tidak berporos dan
memiliki kesuburan yang baik. Contoh lokasi yang cocok untuk ternak lele
adalah persawahan, namun bisa juga membuat kolam lele di pekarangan
rumah, di kebun atau di tempat lain yang tanahnya dapat memenuhi syarat
lokasi ternak lele. Perlu diketahui, daerah yang baik untuk perkembangan
dan pemeliharaan lele adalah dataran rendah hingga daerah yang
memiliki ketinggian 700 m dpl. Lokasi ternak lele yang kita buat juga
sebaiknya berdekatan dengan sumber air, perhatikan juga elevasi tanah
antara permukaan kolam dan sumber air adalah 5-10 %, carilah lokasi yang
jauh dari jalan raya, tempat yang teduh sangat baik untuk ikan lele,
namun jangan menempatkan kolam lele di bawah pepohonan yang daunnya
mudah berguguran serta hindari lokasi ternak lele yang rawan banjir. Di
daerah yang memiliki suhu 200 C ikan lele bisa hidup, namun suhu optimal untuk lele antara 250-280C. Untuk pertumbuhan larva lele, suhu yang diperlukan adalah 260-300C dan suhu yang baik untuk proses pemijahan adalah 240-280C.
- Lokasi yang memiliki kondisi air yang agak tenang dan memiliki kedalaman yang cukup juga merupakan salah satu syarat lokasi ternak lele yang harus diperhatikan, PH air yang baik untuk lele adalah 6,5-9, kesadahan maksimal 100 ppm dan optimal pada kisaran 50 ppm, tingkat kekeruhan (turbidity) 30-60 cm, kekeruhan yang dimaksud bukanlah kekeruhan lumpur. Kebutuhan oksigen optimal ikan lele dari 0,3 ppm untuk lele dewasa sampai jenuh untuk lele ukuran burayak, hal inilah yang membuat ikan lele dapat hidup meskipun dalam kondisi air yang keruh dan kurang baik serta kurang kadar oksigennya, selama air tersebut tidak tercemar oleh zat kimia atau zat yang mematikan lainnya. Permukaan air kolam juga harus dijaga, jangan sampai ditutupi oleh material-material yang merugikan seperti sampah atau tumbuhan eceng gondok.
0 komentar:
Posting Komentar